Kamis, 11 Juni 2009

Terima Nasib Ini Apa Adanya

Kehidupan seorang Prajurit khususnya TNI AD sangat menyedihkan, karena kehidupannya banyak tidak sesuai dengan kehidupan zaman sekarang, bagaimana seorang prajurit bisa bekerja secara profesional kalau setiap tugas selalu dianggap bisa oleh atasnya dan selalu mengacu kezaman Dahulu padahal zaman dahulu dengan sekarang itu sangat-sangat jauh berbeda, seorang manusia itu dilahirkan oleh yang KUASA diberikan kelebihan yang berbeda-beda. Disisi lain dengan kehidupan sekarang banyak sekali instansi-instansi yang sudah mereformasi kenapa di TNI nyaris tidak ada perubahan, disisi lain instansi teman TNI AD (Polri) itu sangat saya acungkan jempol karena sudah bisa mereformasi diri sebagai contoh setiap anggota yang ikut kuliah (S1) secara otomatis diberi kesejahteraan kenaikan pangkat lebih cepat kalau TNI AD tidak Polisi sudah bekerja secara profesional di TNI belum contoh lain Perwira Polisi sekarang rata-rata Sarjana (S1) di TNI AD tidak (masih banyak Perwira TNI AD (khusus Pama) yang tamatan sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Lanjutan Atas (SMA) bagaimana bisa bekerja profesional kalau hanya tamatan seperti itu, di Polri Ada istilah SAG (sekolah Alih Golongan) khusus Bintara berpangkat Aiptu (kalau Di TNI AD Peltu) dan peraturan itu sangat-sangat memberikan moril yang besar/tinggi kepada seorang prajurit, jadi secara singkat kesejahteraan anggota TNI itu masih banyak di kebiri oleh atasnya.......